4 Serial yang Cocok Ditonton Penggemar Black Mirror

M Ikhsan
3 min readDec 24, 2020

--

Kalau suka sama serial Black Mirror, enaknya nonton apa lagi ya?

Ilustrasi orang lagi seru. Sumber gambar: Anna Shvets from Pexels

Sejak mengawali kemunculannya, Black Mirror telah mendapat begitu banyak perhatian. Penggemar maupun kritikus banyak yang menyukai serial Black Mirror. Bahkan, sebagian penontonnya menganggap, bahwa serial antologi ini seringkali dikatakan sebagai serial yang sedikit relevan dengan kondisi sosial saat ini.

Yang lebih penting dari sekadar relevan, sebagai serial, Black Mirror juga dieksekusi sangat baik. Ini bisa dilihat melalui situs review semacam Imdb, maupun Rotten Tomatoes, pada kedua situs tersebut setidaknya Black Mirror mendapatkan nilai yang lumayan baik.

Untuk saat ini Black Mirror telah memiliki lima musim, dan belum ada kabar lanjutan mengenai musim terbarunya. Maka dari itu, ada baiknya untuk menonton serial lainnya yang kurang lebih setipe dengan Black Mirror. Berikut adalah empat serial yang cocok Anda saksikan, sebagai penggemar Black Mirror.

Love, Death & Robots

Bisa disaksikan melalui Netflix, Love, Death & Robots adalah serial animasi antologi untuk dewasa yang bercerita tentang robot-robotan dimasa depan. Genre Love, Death & Robots memang mirip dengan Black Mirror, yaitu fiksi dan distopia, hanya saja, Love, Death & Robots menawarkan cerita yang lebih futuristik, dan sederhana. Bukan hanya itu, serial ini sudah pasti memiliki plot twist, yang akan membuat Anda merasa takjub. Grafis dari serial ini juga tidak perlu lagi dipertanyakan, karena memang bagus banget.

Serial Love, Death & Robots sendiri baru memiliki satu musim, dan total ada 18 episode. Love, Death & Robots juga memiliki durasi yang pendek setiap episodenya. Jadi, tidak capek untuk mengikuti semua episodenya. Beberapa episode Love, Death & Robots, yang sangat layak untuk disaksikan adalah “Ice Age”, “Zima Blue”, Good Hunting”, dan lainnya.

Room 104

Kali ini ada Room 104, serial anotologi untuk kalangan dewasa yang bisa disaksikan melalui HBO GO. Untuk saat ini, Room 104 telah memiliki empat musim, dan 48 episode. Room 104 tayang pertama kali pada 28 Juli 2017, Room 104 bercerita tentang kisah para tamu dari sebuah motel, yang menempati kamar nomor 104.

Tentu saja tamu yang menempati kamar nomor 104 tersebut bukanlah tamu biasa. Umumnya mereka memiliki pengalaman hidup yang unik, atau bisa dikatakan aneh. Tamu yang datang diantara lain seorang pengantar pizza, pengasuh anak, petarung MMA, pegulat, dan banyak lagi.

Cerita yang disajikan dari Room 104 pada setiap episodenya berbeda-beda, terkadang ada cerita misteri mencekam, terkadang melodrama, terkadang juga terasa seperti serial laga. Intinya, penonton siap-siap saja dikejutkan dengan cerita Room 104.

The Twilight Zone

Serial lawas tahun 50an The Twilight Zone, berhasil diciptakan ulang dan disiarkan pada tahun 2019. Untuk saat ini The Twilight Zone telah memiliki dua musim, dan total 20 episode. Baik musim pertama, dan musim kedua The Twilight Zone, dinarasikan oleh Jordan Peele.

Seperti serial-serial antologi yang sudah disebutkan sebelumnya, The Twilight Zone juga akan memberikan sensasi menonton yang berbeda. Cerita yang diangkat pun cukup variatif, dan tidak membosankan. Genre yang dihadirkan pun beragam, mulai dari sains fiksi ilmiah, supranatural, drama, misteri, dan banyak lagi. Untuk serial The Twilight Zone, serial ini memiliki kelebihan seperti hadirnya dimensi yang sulit untuk dijelaskan.

Episode yang menarik bagi saya pribadi adalah “Nightmare at 30,000 Feet”, dimana seorang penumpang pesawat menemukan podcast, yang akan menceritakan bahwa pesawat tersebut akan jatuh. Selain itu, juga ada episode “Among the Untrodden” yang menerut saya salah satu episode terbaik serial ini. Semua episode The Twilight Zone bisa disaksikan melalui HBO GO.

Into the Dark

Kali ini ada serial original dari platform Hulu. Into the Dark diproduksi oleh perusahaan Blumhouse. Mengingat durasi episode Into the Dark yang sampai sejam lebih, membuat menonton serial ini sudah seperti menonton film horor, atau film misteri kebanyakan. Juga, mengingat bahwa selama ini sudah banyak film horor yang diproduksi oleh Blumhouse, membuat saya meyakini bahwa sudah sangat cocok bagi Blumhouse untuk memproduksi serial Into the Dark.

Untuk premis ceritanya sendiri, beberapa episode dari Into the Dark ada yang menceritakan masalah trauma, cinta, hingga ambisi yang terpendam, dan sesuai judul serialnya, semua akan masuk dalam kegelapan.

Serial Into the Dark sendiri mulai ditayangkan pada 2018, dan sudah memiliki dua musim, dan 22 episode. Walau ini adalah serial original milik platform Hulu, tapi beberapa episodenya ada yang bisa disaksikan melalui Mola TV.

Empat serial saja yang bisa saya rekomendasikan. Keempat serial yang disebutkan diatas juga diuntukan untuk penonton dewasa, jadi kalau masih dibawah umur, jangan nonton dulu ya. Terakhir, kalau ada yang mau menambahkan silahkan tambahkan melalui kolom komentar.

--

--

M Ikhsan
M Ikhsan

Written by M Ikhsan

Tempat belajar berargumen serta menyampaikan pendapat. Yuk ngobrol dengan saya melalui LinkedIn atau Instagram @ikhsanfirdauss

No responses yet