“Junji Ito Collection”, Antologi Anime yang Udah Pasti Seram

M Ikhsan
3 min readJan 17, 2022

--

Ilustrasi. Sumber Freepik

Pada Oktober 2022, direncanakan anime horor adaptasi dari salah satu karya mangaka, Junji Ito berjudul “Uzumaki” akan dirilis. Walau sudah memiliki live action-nya, tapi anime “Uzumaki” ini menawarkan sensasi tersendiri. Hal ini dapat dilihat dari teaser anime itu sendiri, yang berwarna hitam, putih.

Nah, karena masih harus menunggu hingga Oktober, maka tidak ada salahnya untuk melihat karya Junji Ito lainnya yang telah diadaptasi menjadi anime. Sebelumnya ada beberapa beberapa karya Junji Ito yang diadaptasi menjadi antologi anime, dan terkumpul pada “Junji Ito Collection”.

“Junji Ito Collection” memiliki 12 episode dengan tambahan dua OVA. Ada beberapa alasan mengapa menonton “Junji Ito Collection” adalah pilihan tepat, berikut alasannya:

Cerita Horor yang Segar

Cerita-cerita yang terdapat pada antologi anime “Junji Ito Collection” bukan cuma bercerita tentang makhluk halus yang meneror manusia. Beberapa cerita pada anime “Junji Ito Collection” memiliki unsur surealis yang agak sulit untuk diceritakan.

“Berminyak” adalah salah satu cerita dalam antologi ini yang paling saya ingat, cerita ini tentang penjual yakiniku yang memaksa anak-anaknya meminum minyak goreng. Awalnya tidak dijelaskan mengapa anak-anaknya dipaksa meminum minyak goreng, tapi di akhir cerita penonton akan mendapat clue bahwa meminum minyak goreng akan membuat dagingnya menjadi gurih. Terus, kalau dagingnya gurih apa yang akan dilakukan? Ingat bapaknya adalah penjual yakiniku.

Selain itu ada pula cerita horor yang membuat penontonnya patah hati. Cerita tersebut berjudul “Perpisahan”, bercerita tentang keluarga yang dapat membawa kembali orang yang telah mati, hidup seperti manusia biasa. Hingga akhirnya nanti ada plot twist yang dapat membuat penonton lebih emosional.

Selain Cerita, Aspek Lainnya Juga Seram

Beberapa tahun yang lalu saya menonton film “Midsommar” alih-alih ketakutan, saya malah merasa bosan dan ngantuk. Padahal kata orang-orang film tersebut menawarkan sensasi seram yang berbeda, yang belum tentu didapatkan pada film horor lainnya.

Berbeda dengan “Junji Ito Collection”, seremnya ya memang beneran. Bukan hanya pada aspek cerita, efek kejut, atau efek suara, tapi juga dari aspek lainnya.

Seperti pada cerita berjudul “Tomie”, selain memiliki cerita yang mengganggu dan aneh — dalam artian bagus — efek kekerasannya juga dapat. Kekerasan disini bukan cuma darah-darah yang berceceran, tidak, lebih dari itu.

Selain itu dari latar belakang karakter Tomie sendiri saja sudah sangat seram bagi saya. Saya tidak akan menceritakannya, karena akan spoiler. Tapi, yang jelas melihat Tomie berjalan-jalan di kota layaknya tidak terjadi apa-apa adalah hal yang sudah aneh bahkan sudah bisa bikin merinding.

Tingkah laku karakter pada antologi anime “Junji Ito Collection”, juga tidak kalah menyeramkan seperti tingkah keluarga penjual yakiniku yang memencet jerawatnya, hingga mengeluarkan nanah yang sangat banyak, ah membayangkannya saja sudah sangat menjijikan.

Untuk urusan gambar karakter, sudah tidak perlu ditanyakan lagi betapa seramnya karakter yang terdapat pada antologi anime “Junji Ito Collection”, Junji Ito sendiri selalu membuat karakter yang sudah pasti aneh bentuknya, seperti karakter bernama Fuchi.

Ada Unsur Komedi

Walaupun banyak seramnya, tapi antologi anime “Junji Ito Collection” juga menawarkan cerita-cerita horror berbalut komedi. Cerita-cerita tersebut sudah diwakili oleh karakter bernama Souichi.

Souichi sendiri adalah ahli dunia gaib, hanya saja wataknya yang aneh, dan nasibnya yang selalu sial membuat ia jauh dari kata menakutkan.

Kehadiran Souichi ini sebenarnya bisa menjadi penetralisir. Dari habis menonton cerita-cerita seram yang mengganggu, maka bisa dinetralisir dengan Souichi, jadinya bisa tidur dengan tenang.

Yaudah itu saja dari saya, kalau mau nonton “Junji Ito Collection”, bisa langsung mengunjungi channel YouTube Muse Indonesia. Gratis, dan legal.

--

--

M Ikhsan
M Ikhsan

Written by M Ikhsan

Tempat belajar berargumen serta menyampaikan pendapat. Yuk ngobrol dengan saya melalui LinkedIn atau Instagram @ikhsanfirdauss

No responses yet