Khong Guan adalah biskuit yang berkecimpung cukup lama dalam pasar camilan. Khong Guan biasa disuguhkan sebagai camilan untuk menyambut tamu yang datang kerumah, oleh karena itu biasanya Khong Guan begitu laris saat momen-momen perayaan. Seperti perayaan Lebaran, Natalan, dan banyak momen lainnya. Karena saat momen-momen itulah rumah selalu disesaki tamu.
Setelah biskuit Khong Guan habis dilahap, nyatanya Khong Guan masih memiliki fungsi lainnya. Biasanya ibu-ibu kita mengalih fungsikan kaleng Khong Guan kosong untuk menaruh makanan lain, seperti kerupuk, emping, rengginang, bahkan ibu saya pernah menyulap kaleng kosong Khong Guan menjadi celengan adik.
Saking populernya camilan Khong Guan dikalangan masyarakat Indonesia, penyair Joko Pinurbo membuat buku puisi yang berjudul “Perjamuan Khong Guan.” Dikutip dari Bisnis.com, Joko Pinurbo pernah mengatakan bahwasanya Khong Guan adalah identitas bangsa yakni, kesederhanaan, keterbukaan, kebahagiaan, cinta dan toleransi.
Dikalangan netizen Khong Guan seringkali menjadi bahan berkelakar. Netizen seringkali mempertanyakan kemana perginya ayah pada gambar kaleng Khong Guan. Dari dulu hingga sekarang gambar pada kaleng Khong Guan hanya ada ibu dan kedua anaknya.
Untuk beriklan pada setahun terakhir, nyatanya Khong Guan membuat beberapa iklan yang cukup baik. Bagi saya sebagai penonton, iklan wajib hukumnya untuk menghibur. Selain itu iklan juga diharuskan informatif, membangkitkan ketertarikan emosi, dan sukur-sukur jika bisa membuat para penonton mencoba produk tersebut.
Iklan Lebaran Animasi 2D Biskuit Khong Guan
Untuk menyambut hari raya Idul Fitri 2019, Khong Guan pernah membuat iklan berbentuk animasi 2D. Iklan Khong Guan ini memiliki gambar seperti kartun-kartun Amerika. Sekilas saya teringat pada gaya dari kartun ChalkZone, dengan modifikasi pada mata yang besar. Tokoh-tokoh pada iklan ini juga dibuat serupa dengan gambar pada kaleng Khong Guan, hanya ada ibu dan kedua anaknya.
Setelah melihat iklan ini, saya berasumsi bahwa iklan ini ditujukan untuk anak-anak. Hal ini berdasarkan pada penggunaan jingle yang riang, karakter robot, dan manusia lebah.
Iklan Wafer Khong Guan
Selanjutnya pada Oktober 2019, Khong Guan membuat iklan yang memiliki latar serupa dengan gambar pada kalengnya. Latar iklan Khong Guan Wafer pada video ini berupa live action Ibu dengan kedua anaknya dirumah, dan tanpa figur ayah tentunya.
Disini Khong Guan membuktikan bahwa gambar pada kalengnya sudah begitu melekat diingatan masyarakat. Iklan ini juga informatif, yang menjelaskan bahwa Khong Guan menjual produk wafernya tersendiri. Kualitas dan rasa dari wafer Khong Guan tersebut sama dengan Khong Guan kalengan.
Iklan Lebaran Khong Guan 2020
Lanjut pada awal bulan May 2020, Khong Guan lagi-lagi memparodikan scene pada gambar kalengnya. Diiklan ini, Khong Guan menggunakan teknik animasi 3D. Latar ceritanya kembali pada ibu dengan kedua anaknya, dan tanpa kehadiran sosok ayah tentunya.
Iklan Khong Guan ini menampilkan nenek dan kakek dari anak-anak tersebut. Mereka melakukan video call. Diakhir iklan ini diperlihatkan ada telpon dari sang ayah.
Setidaknya Iklan Khong Guan tersebut sedikit menjawab rasa penasaran netizen. Bahwa ayah yang tidak mucul dalam gambar Khong Guan dipastikan masih hidup. Hanya saja mungkin sedang sibuk menjalani tugas diperantauan.
Saya melihat cerita dari iklan Khong Guan ini sangat cocok, dan relevan akan apa yang sedang terjadi saat ini. Sang ibu dan kedua anaknya melakukan video call dengan kakek dan nenek, ini mungkin adalah tanda bahwa mereka tidak bisa mudik karena mencegah penularan virus Corona.
Telepon dari ayah juga mungkin bisa menandakan, bahwa sang ayah belum bisa ketemu dengan istrinya dan anak-anaknya, kemungkinan sang ayah sedang bertugas disuatu wilayah yang jauh, kemudian ayah tersebut terjebak tidak boleh pulang oleh pemerintah.
Iklan 50 Tahun Khong Guan Bergaya Anime
Khong Guan dengan hebatnya kembali memproduksi iklan. Kali ini Khong Guan membuat iklan berbentuk anime. Iklan ini diproduksi untuk memperingati ulang tahun ke-50 Khong Guan. Pada iklan ini Khong Guan menunjukan bahwa biskuit kaleng Khong Guan bisa diterima berbagai generasi.
Pada iklan tersebut ada kakek dan nenek, yang sepertinya merayakan lebaran tanpa kehadiran keluarga besarnya. Sama seperti iklan sebelumnya, mereka juga melakukan video call.
Nah, yang menarik pada iklan ini adalah munculnya sosok lelaki berambut gondrong. Apakah ini pertanda bahwa lelaki tersebut adalah tokoh ayah yang selama ini dicari? Pertanyaan ini tentu saja hanya bisa dijawab oleh elit Khong Guan.
Walau berbentuk anime, iklan pada Khong Guan lebih mempunyai vibe Indonesia. Iklan anime Khong Guan lebih menekankan pada aspek kesederhanaan, kekeluargaan, dan keabadiaan Khong Guan itu sendiri. Tidak seperti iklan anime dari brand Sasa, yang memiliki vibe modern, dan enerjik.
Dari keempat jenis iklan Khong Guan yang saya temukan saya berkesimpulan, bahwa Khong Guan menggunakan kelebihannya dalam gimmick tidak hadirnya sosok ayah pada gambar kalengnya. Hal ini dieksploitasi Khong Guan secara terus menerus, yang dimana bagus karena relevan dan nyambung dengan pikiran penonton.
Selain itu iklan Khong Guan akhir-akhir ini juga relevan dengan keadaan masyarakat Indonesia, yang melewati perayaan lebaran tanpa kehadiran sanak saudara, karena dilarang mudik. Ini bagus karena bisa membangkitkan emosi keterikatan antara Khong Guan dengan penonton iklan tersebut.
Iklan Khong Guan juga berhasil viral dan menjadi perbincangan netizen. Ini bisa membantu biskuit Khong Guan untuk terus mempertahankan awareness masyarakat Indonesia akan Khong Guan.
Saya juga melihat selama setahun belakangan, Khong Guan begitu konsisten dengan iklan yang berlatar meja makan, kekeluargaan, dan keriangan. Hal ini membuat Khong Guan menjadi camilan wajib saat berkumpul atau bersilaturahmi dengan keluarga.
Fakta menarik lainnya adalah selama setahun terakhir Khong Guan menggunakan teknik produksi iklan yang berbeda-beda, dimulai dari teknik animasi 2D style Amerika, live action berbentuk manusia, animasi 3D, hingga animasi 2D style anime.
Iklan Khong Guan juga bisa menjadi standar baru dalam iklan-iklan biskuit lainnya. Kalau Khong Guan produk top of mind saja sangat total dalam memproduksi iklan, masa pesaingnya malah tidak total dalam memproduksi iklan.
Saya sebagai penonton dari iklan-iklan Khong Guan. Berpendapat bahwa Khong Guan telah berhasil menyuguhkan iklan yang informatif dan yang paling penting menghibur. Ada iklan yang begitu informatif tapi cenderung membosankan, dan tidak menghibur. Ada iklan yang menghibur, tapi tidak jelas akan isi pesan iklan tersebut. Dalam kasus iklan Khong Guan, iklan ini informatif dan juga cukup menghibur.
Tapi ada akhirnya setiap pengiklan punya standar tersendiri dalam setiap iklan-iklannya. Apakah iklan ini berhasil atau tidak, hal ini hanya bisa dijawab oleh pengiklan itu sendiri.
Semoga saja hingga generasi-generasi mendatang masih bisa menemukan Khong Guan dalam setiap perayaan. Dan setelah perayaan tersebut berakhir kaleng Khong Guan bisa diisi kerupuk, emping dan peyek.