Review Sharp Objects: Series HBO yang Katanya Gelap

M Ikhsan
3 min readJan 17, 2021

--

Sharp Objects ini adalah serial lamban yang bercerita tentang kenangan buruk yang dialami oleh reporter, Camille.

Salah satu adegan pada Sharp Objects

Koleksi film, maupun series pada platform HBO GO memang tidak sebanyak Netflix. Tapi, itu bukan berarti HBO GO tidak layak untuk digunakan. Meskipun koleksi film dan series-nya tergolong sedikit, tapi jika berbicara masalah kualitas HBO GO tidak kalah. Khususnya jika berbicara mengenai series.

Salah satu series paling baik milik HBO GO, adalah series berjudul Sharp Objects (2018). Ini adalah series dengan delapan episode, dan adaptasi dari novel pertama karya Gillian Flynn. Siapa itu Gillian Flynn? Ia adalah novelis, yang juga mengarang novel Gone Girl, yang sudah diadaptasi menjadi film. Dari sini, kebayanglah kira-kira bagaimana gaya cerita dari novelis Gillian Flynn.

Teaser trailer Sharp Objects

Sharp Objects sendiri bercerita tentang reporter Camille Preaker (Amy Adams) yang harus kembali ke kampung halamannya, di kota kecil Wind Gap. Camille diberi tugas oleh atasannya untuk menulis berita tentang pembunuhan yang kebetulan terjadi di kampungnya tersebut.

Sebagai reporter tentu Camille bertemu dengan banyak orang, untuk mewawancara dan juga melakukan pengamatan. Camille juga bertemu dengan detektif dari Kansas City, bernama Richard Willis (Chris Messina). Dari sini, saya pikir Sharp Objects akan menjadi series misteri, yang akan intens melakukan investigasi hingga ditemukanlah pelaku. Lanjut, saya pikir, Sharp Objects akan membuat penontonnya menebak-nebak siapa tersangkanya. Tapi, ternyata tidak.

Kembali ke kampung, ini berarti Camille akan bertemu kembali dengan keluarganya, dan series ini lebih bercerita tentang masa lalu sekaligus trauma yang dialami oleh Camille, beserta keluarganya tersebut. Akan ada banyak sekali flashback kelam yang memperlihatkan masa lalu Camille. Semua hal buruk dimasa lalu yang dialami oleh Camille ada hubungannya dengan Adora Crellin (Patricia Clarkson), selaku ibu dari Camille.

Karakter Adora yang diindikasi terkena munchausen syndrome by proxy, ternyata berpengaruh juga terhadap anaknya — sekaligus adik tiri Camille — yang lain bernama, Amma Crelin (Eliza Scanlen). Karakter Amma diawal-awal episode diceritakan sebagai karakter remaja khas Amerika, yang dimana hobi pesta hingga mabuk, dan melanggar perintah orang tua, itu semua adalah hal yang biasa baginya.

Karakter dari Amma dipertengahan episode bisa berubah. Perlahan tapi pasti, akan terlihat perubahan dari Amma, yang tidak lain dan tidak bukan merupakan efek dari tingkah laku sang ibu, Adora.

Tidak adanya cerita khas series investigasi yang memukau, dan memiliki fokus bercerita kepada masalah Camille dan keluarganya, membuat cerita dari Sharp Objects ini berjalan dengan lamban. Butuh kesabaran lebih untuk setidaknya bisa menyelesaikan menonton seluruh episode Sharp Objects. Apakah layak?

Tentu, bagaimanapun juga Sharp Objects adalah serial bernuansa misteri, dan sudah semestinya saat memasuki episode terakhir, semua hal yang ditunggu-tunggu akhirnya terbongkar. Belum lagi, dengan tambahan plot twist.

Jika berbicara mengenai pelaku kejahatan pada Sharp Objects, maka sama seperti kebanyakan serial misteri kebanyakan. Karena, dipertengahan episode akan menggiring kecurigaan pada dua orang karakter. Tapi, pada akhirnya kebanyakan orang terdekat tokoh utamalah yang ujung-ujungnya menjadi pelaku.

Perihal masalah pelaku, sebenarnya ada sedikit kekurangan pada serial ini. Yaitu, kurangnya penceritaan detail terkait motivasi pelaku. Juga rasanya aneh, kok bisa melakukan aksi kejahatan sangat bersih, tidak meninggalkan DNA, sidik jari, benar-benar sempurna.

Series Sharp Objects juga ditujukan untuk penonton dewasa. Banyak sekali adegan yang dapat membuat Anda akan merasa tidak nyaman. Anda mungkin akan mendapatkannya, bahkan sejak episode pertama.

Cara pemotongan-pemotongan adegan dari Sharp Object juga seru untuk dilihat. Transisinya bisa berubah-ubah secara mendadak dari satu karakter, ke karakter lainnya. Terkadang tanpa diduga Sharp Objects ini bisa masuk kepada flashback secara tiba-tiba, dan balik lagi pada latar waktu semestinya.

Pada akhirnya, series gelap, nan lamban ini cocok untuk disaksikan dengan santai. Tidak perlu menebak-nebak siapa pelaku pembunuhan di Wind Gap, karna yang memang bukan itu inti dari series ini, inti series ini adalah bercerita tentang gelapnya hidup Camille, Amma, dan Adora. Tapi, jika ingin menebak-nebak pelakunya, silahkan tebaklah dari orang terdekat Camille.

--

--

M Ikhsan
M Ikhsan

Written by M Ikhsan

Tempat belajar berargumen serta menyampaikan pendapat. Yuk ngobrol dengan saya melalui LinkedIn atau Instagram @ikhsanfirdauss

No responses yet