Ulasan Buku Sejarah Teh: Asal Usul dan Perkembangan Minuman Favorit Dunia
Judul Buku: Sejarah Teh Asal Usul dan Perkembangan Minuman Favorit Dunia
Penulis: Laura C. Martin
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Tahun: 2020
Tebal: 226 halaman
Teh adalah minuman yang begitu populer didunia, negara yang paling gemar meminum teh bisa dikatakan adalah Turki, pada tahun 2016 konsumsi per kapitanya mencapai 3.16kg. Posisi kedua diikuti oleh Irlandia dengan 2.19kg, posisi selanjutnya Inggris 1.94kg.
Buku berjudul Sejarah Teh: Asal Usul dan Perkembangan Minuman Favorit Dunia, karya Laura C. Martin, memberikan penjabaran asal-usul dan sejarah teh yang bermula dari negeri Tiongkok sampai dengan negeri-negeri di Eropa dan Amerika.
Penceritaan sejarah teh di buku ini dimulai pada bab ke-2, yang awalnya menceritakan bahwa minuman teh berawal dari ketidaksengajaan. Suatu hari diceritakan Shen Nung sedang beristirat di bawah pohon teh. Karena perhatiannya terhadap kebersihan Shen Nung merebus air sebelum diminum dan tidak sengaja dau teh jatuh tepat di air rebusannya tersebut, air tersebut berubah warna menjadi kecoklatan. Dengan hati-hati Shen Nung meminumnya, saat teh tersebut mengalir dalam pembuluh darahnya, ia dipenuhi dengan perasaan damai dan tenang (hlm 23).
Teh yang diketahui manusia masa kini memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan ternyata sudah diketahui oleh bangsa Tiongkok. Pada abad ke-4 Tiongkok menggunakan teh hanya sebagai minuman obat, bukan untuk minuman sehari-hari yang dinikmati rasanya. Teh digunakan sebagai minuman yang dipercaya dapat menyegarkan, mengurangi rematik, dan banyak penyakit ringan lainnya. Pada abad ke-4 pengolahan dan rasa dari teh masih berbeda, saat itu hanya pahit rasa yang ditawarkan oleh teh.
Teh yang dapat menyegarkan tubuh manusia dan menenangkan pikiran dimanfaatkan oleh para biksu Buddha pada masa Bodhidharma. Saat itu teh telah menjadi alat bantu meditasi yang sangat penting, dan meditasi adalah bagian yang sangat penting bagi Buddhisme yang diajarkan oleh Bodhidharma, karena kepopuleran teh dikalangan biksu Budha maka penyebaran buddhisme sangat mempengaruhi penyebaran teh didaerah Asia lainnya khususnya Asia Timur (hlm 32).
Awal mula teh berada di Jepang berasal dari pelajar-pelajar Jepang yang pergi ke Tiongkok untuk belajar agama. Selain itu para pelajar tersebut juga mempelajari budidaya teh, mereka memperkenalkan teh.
Teh juga memiliki sebuah upacara khusus. Upacara ini dilakukan di ruangan spesial yang membawa kesan menenagkan. Buku ini menjelaskan Gagasan menyajikan teh di tempat yang terpisah dari kehidupan sehari-hari pun segera diterima oleh mereka yang lelah akan pesta-pesta teh yang gaduh. Ruangan teh ini bernama soan cha, pondok beratapkan jerami sederhana (hlm 65).
Banyak simbolis penuh makna yang terjadi saat upacara teh buku ini menerangkan Upacara teh menyediakan kesempatan untuk melatih keselarasan dengan alam dan merasakan keharmonisan dengan setiap musim di Jepang. Lokasi pondok teh disesuaikan dengan sinar matahari agar dapat menunjukan sisi terbaik dari pergantian musim, sinar, dan bayangan matahari saat siang hari (hlm 73).
Waktu silih berganti akhirnya orang-orang di Eropa merasakan minuman teh. Teh menjadi komoditi dagang Tiongkok, tapi pada saat awal teh di Eropa teh yang di perdagangkan adalah teh dengan kualitas rendah. Teh dengan kualitas tinggi tetap dinikmati oleh kalangan bangsawan-bangsawan Tiongkok.
Teh menjadi minuman populer di Inggris, umumnya orang Inggris menikmati teh saat sore hari dengan camilan. Lantas bagaimana teh bisa begitu populer, ini dimulai pada abad ke-18 perusahaan dagang Inggris yang bernama East India Company belajar membuat perkebunan teh di India tepatnya di daerah Assam dan Darjeeling.
Buku ini menceritakan bahwa East India Company mengirim Robert Fortune untuk mempelajari berbagai hal tentang teh di Tiongkok. Pada saat itu Rober Fortune harus membaur dengan warga Tiongkok, karena saat itu pemerintahaan Tiongkok melarang mengajari ilmu teh kepada orang luar.
Buku Sejarah Teh: Asal Usul dan Perkembangan Minuman Favorit Dunia menjelaskan sejarah perjalanan teh secara menarik. Penceritaan dilengkapi dengan timeline waktu yang jelas. Kelebihan buku ini selanjutnya adalah menguliti budaya-budaya dalam meminum teh.
Buku ini juga memberikan info-info terkait berbagai jenis teh yang beredar di masyarakat dunia sekarang ini, dan mengajari bagaimana cara teh dihidangkan. Selain itu adapula info terkait konsumsi teh di dunia.